#3 (tiga jurus mujarab)



ASSALAMU’ALAIKUM AKHI UKHTI J
Jika aku bisa memilih hidupku aku akan :
1.      Memilih untuk hidup lebih baik dan tidak akan mengulang kembali yang pernah berlalu
2.      Memilih untuk tidak dijadikan perempuan.
3.      Memilih untuk tidak terlahir dari keluarga yang retak.
4.      Memilih untuk dilahrikan dengan kehidupan yang tidak ada sedihnya, bahagia terus.
5.      Memilih untuk tidak diberi ujian hidup (cobaan).
6.      Memilih untuk tidak berkerudung.
7.      Memilih untuk terus menjadi anak kecil yang tidak mengerti apa apa dan selalu bahagia.
Well said,  ya! aku yakin kalian juga akan berpikiran seperti aku kan? Memilih untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dari yang  dijalani sekarang. Dari daftar yang aku buat diatas, itu adalah fakta. Aku sedikit menyesali hidupku sekarang. Karena apa? Aku merasa iri kepada teman temanku, mereka bisa bahagia bersama orang tua dan orang teredekat mereka, sedangkan aku? Aku berjuang sendirian.
Tapi sebagai manusia yang hidup didunia dengan normal, aku juga harus melihat dari sisi yang lain. Dari semua yang pernah aku alami di dunia ini. Aku belajar, untuk bisa melihat semuanya dari 2 sisi. Sisi atas dan bawah atau negatif dan positif. Ternyata masih banyak orang lain yang belum beruntung dari pada aku. Dari sini aku belajar kata syukur, belajar mensyukuri hidup dengan damai. Dan menerimanya dengan lapang dada.
Memang sulit sebenarnya, tapi harus tetap dilakukan. Kata guruku ada 3 jurus mujarab untuk menghadapi kehidupan didunia ini. Yang pertama, ada SABAR. banyak yang bilang sabar itu ada batasnya, kalo menurutku sih gak ada sabar itu luas seperti lautan yang ada di bumi ini. ih tapi kan kalo ada buat kesel gak sabar juga. Ih beda atuh, sabar yang aku maksud disini adalah sabar menjalani sekenario indah dari Allah. Kalo masalah itu sih tetep harus sabar juga, mau kita dibenci di ganggu dapaet musibah kuncinya mah tetep satu SABAR.

Nah yang kedua, IKHLAS. Bukan Pak Ikhlas yang jualan tempe itu. Ikhlas, itu seperti surat al ikhlas yang tidak ada kata ikhlas didalam suratnya. Maknanya, ikhlas itu tidak harus ditampakan. Ada pepatah yang mengatakan “ jika bersedekah tangan kiri jangan sampai tahu” dari sini sudah jelas, tangan kiri di ibratkan sebagai orang lain yang jangan sampai tahu kebaikan yang kita lakukan. Begitu pun didalam semua cobaan yang Allah berikan. Setelah sabar dalam menghadapinya kita harus ikkhlas apapun yang diberikan oleh Allah yakinlah jika itu memang yang terbaik untuk kita. Dear.. Allah sayang hambanya kok J

Yang ketiga sekaligus penutup, adalah syukur. Bersyukur dan tersenyum dengan menerimanya. Ucapkan selalu Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah diberikan.  Tapi ada yang beranggapan, tuhan itu gak adil! Gimana tuh? Hmmm.. adil kok buktinya kita masih diberi kesempatan untuk bisa bernafas menghirup udara segar yang diberikan Allah. Apa kalian tidak bersyukur dengan nikmat ini?.

Dear.. Allah memberikan cobaan kepada hambanya itu bukan semata mata Alah tidak sayang pada kita. Tapi mungkin kita lalai dan lupa terhapadapNya, jadi Ia memberikan kita cobaan untuk menyapa kita. kalo putus cinta itu juga cobaan? Haha. Mungkin bisa jadi, ternyata gak Cuma manusia sebagai makhluk hidup saja yang punya rasa cemburu. Allah juga. Ketika kita terlalu sayang kepada apa yang Ia cipatakan ia akan mengambil kembali dan tidak akan mengembalikannya. Berarti tandanya kamu terlalu cinta sama pacarmu jadi Allah mengambilnya.
Susah memang menjalaninya. Tapi coba lakukan secara bertahap. Muslim yang baik pasti bisa melakukannya kok J.  Setiap manusia pasti pernah berada di posisi yang paling rendah dan paling merasa terpuruk. Nah, maka dari itu yang harus kita lakukan adalah berserah diri, dan segera bangkit dari tempat yang paling bawah itu. Sebagai muslim yang dianjurkan selalu berbuat baik, dan selalu mengingaat Allah dimanapun dan kapanpun kita berada. Ingat dear.. Allah sayang sekali pada semua hambanya, seperti pada asma’ul husnah yang kedua Ar-Rahim yang artinya maha penyayang.
Tapi semua ke-jikaan yang diatas itu benar kak? J iya sebagian besar yang aku tulis disana adalah fakta dan aku sudah melupakannya. Karena jika aku masih memikirkan itu tandanya aku tidak mensyukuri apa yang Allah berikan padaku dong?  insyaAllah itu hanya akan menjadi tulisan yang tidak akan pernah aku wujudkan.
Sekian, Perahumanis J
(masih ada eps lain ditunggu ya)

Komentar

Postingan Populer