find the experience not win

"we are not looking for victory but looking for experience. We come with a strong spirit, we go home also must bring a stronger spirit. We receive even if we fail, which we have striven to strive".


Hei, apa kabar? Baik kan semuanya, kalo aku sih Alhamdulillah baik sekali. Bisa dibilang aku dalam keadaan yang sedang tenang dan tidak sedang memikirkan sesuatu atau seseorang. Well, aku amu berbagi sedikit pengalaman yang berbeda dari goretan goretan “alay”ku sebelumnya. Oke mulai yaaa…

Jauh sebelum liburan Ramadhan, guru bahasa ingrisku Mr. Sam bilang. “liin ada lomba buat kamu, coba cek di websitenya UINSA” aku hanya tersenyum seraya mengangguk dan bergegas kembali ke kelas. Kesempatan emas, aku harus gunain ini sebaik baiknya. Setelah googling sana dan sini aku mulai paham dengan lombanya. Aku disuruh membuat sendiri pidato tersebut. Ohh cukup melelahkan sih, tapi Mr. sam bilang jangan terburu buru karena lombanya masih lama. Kita bisa mulai latihan setelah liburan, sekarang kamu bisa santai dulu. Nah karena Mr sam bilang gitu jadi ya udah deh aku mulai rehat sejenak. Tapi aku juga gak lupa bahwa aku harus berlatih mencari inspirasi gimana gaya berpidato yang pas dan bagus.

Setelah liburan selesai, aku mulai disibukkan dengan segala macam aktifitas, 3 bulan lalu aku mulai dengan mencari informasi tentang tema yang dimuat disana. (coba kalian cek disini >> himaprodipbisa.com ). Mulai pusing dengan tema yang mbuletisasi dan membuatku hampir menyerah. Tapi haruskah aku menyerah sebelum berperang? Ini belum perang malah ini hanya latihan ketangkasan. Aku harus siap dan lebih berusaha lagi.

Aku mulai konsultasi dengan berbagai guru. Dari guru ips, guru bahasa Indonesia sampek guru PPL yang sempat mengajar disekolahku. Dan Alhamdulillah sebulan sebelum lomba teks proklamasiku (baca: pidato) yang pertama selesai. Tapi gak sampek disitu. Aku kira aku hanya berjuang sendirian, tapi ternyata ada sesosok manusia yang tiba tiba datang ingin ikut berperang juga sebagai partner ku wkwkw. Namanya mas rizal. Dia bilang “teksnya garing kurang apa yaa.. gak ada bumbunya hambar, coba di olah lagi”. Oke dari situ aku mulai baca baca lagi teksnya aku rombak sana dan sini. Dan katanya “yaa.. lumayan lahh, tapi tambahain penyedap lagi dong”. Dari situ aku mulai berfikir keras gimana caranya biar teksku memliki rasa yang pas. aku mulai lagi dengan konsultasi sana dan sini. Akhirnya yeeeyyyyy jadi lah teks pidatoku yang memliki rasa yang pas.

Perjuanganku belum selesai sampai disini. Aku harus menghapal teks itu dalam waktu 2 hari. Menghapal adalah hal yang aku suka dari dulu (mungkin itu juga kali ya aku belum bisa move on). Setelah aku hapal setangah teks, salah satu mbk dikamarku bilang “kok gramarnya gitu sih? Sini coba aku lihat” nah dirombak lagi tuh teks ane. Tapi gak papa teks ku benar benar jadi setlah tiga kali aku ngeprint, dan pinjam flasdisk ke teman sekelas (thank you mbk pina, risa). Aku mulai dengan menghapal lagi, aku juga diajarai gimana cara gerak geriknya.

Aku juga gak hanya berlatih gerak gerik, mimik dan ekspresi tapi aku juga melatih mental ku yang arggghhh ciut kayak tempe. Aku mulai baca itu di kamar di depan kaca, setelah itu aku berlatih didengar oleh mbk mbk dan baru di dapur asrama yang banyak anak cowok (waktu itu malu banget), dan di sekolah di altih di depan anak anak yang iku ekstra EC (English club). Saat itu mental ku benar benar di uji. malu banget dan saangggaaatt malu, tapi mau gimana lagi aku harus tetap menjalankan tugasku itu. Dan akhirnya aku latihan bareng sama mas rijal, waktu itu aku minder banget ada yang bilang “halah bagusan mas rijal ketimbang kamu” “mas rijal gayanya asik dan pede banget” dari situ aku hampir menyerah.

Tapi mas rijal bilang “masak kamu mau menyerah sebelum berperang?” “yang di cari itu bukan kemenanngan tapi pengalaman” aku mulai pikir pikir lagi kata kata itu. Iya ya bener ngapain harus didengerin mereka hanya iri sama aku karena aku bisa ikut lomba sedang mereka tidak bisa. Mulai saat itu aku disuntik semangat dan semangatku kembali hadir.

Setelah berkali kali aku berlatih dan berlatih, bu nur laila bilang “lina hari rabu besok, kita coba” aku tidak bisa menolak dan hanya mengangguk seraya kaget. Bayangkan bu nur laila bilang 2 hari sebelum aku tampil di depan teman teman sekolah. rasa takut, malu campur aduk, bingung juga. Pokoknya jadi satu deh waktu itu. Dan akhirnya aku maju juga. Aku sedikit takut mungkin mau mati rasanya, tapi setelah dicoba well aku ingin mengulang lagi, pengen coba lagi yang lebih baik dari itu. Maklum kesempatan hanya sekali.

Akhirnya minggu berganti hari, semakin dekat dengan “my big day”. Jam setengah 4 aku bangun langsung mandi, dingin banget ya Allah gak lagi lagi aku bangun jam segitu Cuma buat mandi :v. habis mandi aku ganti baju dan prepare barang yang mau dibawa. Aku “Cuma” bawa baju ganti, laptop. Sarung aas property, boneka mickey mouse dan alat make up ku wkwkw (setelah gua sadari barang bawaan gua banyak). Setelah siap, aki lihat jam ternyata masih jam 4 lewat limabelas menit. Aku memutuskan untuk mengahapalkan dan melakukan yang tidak jelas. Jam 5 tepat aku dianter mbk salis kesekolah. Masih sepi Cuma ada pak iwan (supir yang akan ngantar ke surabaya), kata pak iwan mr. sam belum datang jadi aku disuruh nunggu aku kira udah pada datemg -_-.  Lima menit kemudian mr. sam datang, tinggal nunggu mas rijal. 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 30 menit si gentong itu belum datang juga. Aku capek nunggu, jam enam lewat 3 menit dia lari lari dengan wajah innoncent. Aku Cuma bisa ngelus dada dan bilang “satu jam mas jal satu jam makasih ya” dia mulai ngasih alasan buaya yang menurutku agak aneh.

Dan akhirnya kita berangkat ke Surabaya. Perjalanan tampak menyenangkan, kami bercerita banyak hal dan tertawa girang. Sampai akhirnya aku pengen muntah dan pusing untung aja aku bawa teman kecil setia :v (minyak kayu putih). Kami memasuki daerah Surabaya mulai detik deting dekat gedung UINSA. Oke peperangan akan dimulai.

Masuk UNISA kami terlebih dahulu cari parker dan sarapan. Setelah itu kita mulai mencari kelas apa kita akan berperang. (for information aja lomba disini dibagi perkelas kelas dan nilai tertinggi dari kelas itu akan masuk babak final). Aku dikelas D dan mas rijal di C beda kelas bro. kita regerstrasi peserta di perutarannya kita diwajibkan memaki ID CARD selama acara berlangsung. Kami dipersilahkan untuk masuk ke audtitorium UNISA untuk mengikuti pembukaan lomba JEC. Aku rasa lomba ini itu mirip SSO, NCC, dan ITO yang ada di darul ulum. Selama pembukaan akubanyak ngeliat orang yang bicara bahasa inggris dengan lancar, dan menghapalkan teks pidatonya masing masing. Tapi aku sama mas rijal malah shooting video gak jelas. Maklum dia kan youtuber terkenal :v (cek akun youtube nya>>  https://www.youtube.com/channel/UCIJPKRrBSBrllQCH3ubB1aA)  pembukaan selesai, kami semua diantar kan untuk ke kelas yang akan kami tempati nanti.

Pas masuk kami juga di suruh regrestasi lagi, kami diberi nomor urut dan ternyata aku nomor urut empat oh no!!. tersu disuruh duduk di tempat yang sudah nama kita masing masing. Teman sebelahku dari SMAN 3 SIDOARJO namanya amala kalo gak salah :v. terus sebelah kananku dari SMAN MODEL TERPADU BOJONEGORO namanya nicky perempuan loh, kalem banget cantik lagi. Perlombaan dimulai, dimulai dari pembukaan, baca doa, dan pembacaan peraturan dan mulai tuh spiker satu satu maju. Dua spiker maju yang tiga juga udah maju. Akhirnya namaku dipanggil kedepan, dengan mengucap bismillah aku maju dengan Pede.

Tepat jam duabelas kita keluar dari ruang kelas itu. Kita nunggu pengumumuan siapa yang akan masuk ke babak final. Sambil nunggu kita makan makan konsumsi yang sudah dikasih sama panitia. Kita juga ketemu anak DU yang lain tapi dari unit yang berbeda anak SMA DU 1. Kita sharing banyak hal, yang tentunya gak make bahasa inggris :V. pengumunannya akan keluar jam setengah satu, sambil nunggu kita pergi untuk melaksanaakan sholat duhur. Setelah selesai kita pergi tuh liat pengumumannya ternyata hasilnya……. we fail, ya kita gagal. Aku tauapun mas rijal gak ada yang masuk ke babak final. Well its okey kita gak nyari kemenangan tapi cari pengalaman. Kita datang dengan semanngat yang kuat, kita pulang juga harus membawa semangat yang lebih kuat. Kita terima walaupun kita gagal, yang pentung kita telah berusaha.

Aku belajar dari perlombaan ini, aku mengambil hikmah yang ada, setidaknya aku lebih mencintai Negaraku sekarang. banyak bertemu teman baru. Sekarang aku lebih memliki pengalamn yang banyak, satu cerita lagi yang harus aku ceritakan. Dengan ikut lomba ini aku semakin ketagihan mengikuti banyak perlombaan lagi. Ketagihan untuk terus berjuang lebih keras lagi. Ketigahan untuk terus berikhtiar kepada Allah. Aku juga gak lupa mengucap terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung aku. Mama, ayah, ummi, mbh uti , mbh kon dan semuanya ina yakin bisa buat kalian lebih bangga pada ina. Tunggu ina sukses tunggu ina berhasil dampingi terus. Ina masih butuh kalian J.

Ps : thank to Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, keluarga kecil Gangsala homsah, English Club SMK Telkom, keluarga Xi MM2 squad, mbk pina risa dan mbk heni untuk flasdisknya, laptopku tercinta, bu nyai dan Pak yai Tamim, ndalem 1001, mr sam bu nur laila bu devi dan bu tika untuk bimbingannya, mbk sofi sang pendengar setia, SMK TELKOM DU dan pak iwan, JEC 2017 ketemu tahun depan ya, dan semua yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. oh ya hampir lupa thank you pantrner gentong ku :V makasih atas semua masukannya. suksen UNAS ya mas jal :V gua doain lu cepet lulus. 
(jangan baper jangan cemburu cuma partner kok)

(ini sengaja gua milih muka dia yang ganteng)

(dia sok banget dah)

(niatnya mau foto konyol tapi jadinya kok aneh ya )

kalo mau lihat gimana keseruannya lihat di youtubenya mas jal >> https://www.youtube.com/watch?v=qiJXHOgN8aM&t=3s



Komentar

Postingan Populer