loncat tinggi, gapai mimpi

Okey, lets start it.

Udah lama gak buka blog, terakhir buka blog Cuma lihat lihat postingan lama, setelah itu tutup lagi. Soalnya akhir akhir ini banyak yang harus dikerjain, mulai dari syuting, ngedit ini ngedit itu, persiapan lomba ini dan itu. Dan masih banyak yang harus dibagi lagi. Benar, menejemen waktu itu memang dibutuh kan bagi setiap orang.

Ohya beberapa hari yang lalu aku baru saja bertambah umur, eh salah berkurang umur. Genap 17 tahun sudah umurku. Tak disangka aku sudah tua. Kalo throwback banyak hal yang telah ku lali selama aku hidup eakkss hidup.


Bertambah umur membuat aku lebih bisa mensyukuri hidup lebih dan lebih. Aku bersyukur aku dilahirkan di bumi ini, aku bersyukur karena aku masih bisa belajar dan belajar. aku rasa selama ini aku kurang bersyukur. Selama aku dalam masa sibuk, aku berpikir bagaimana cara aku untuk bertambah lebih baik lagi. Aku lebih banyak membaca buku dan mendekatkan diri pada yang maha kuasa. Kayak mau mati ye

Setelah aku pikir, menimbang dan mengamati, sepertinya benar. Semua orang pasti pernah berada dititik nol atau dibawah. Tidak ada yang instans. Semua butuh proses begitu kata orang yang sudah berhasil.

Tapi coba kalian amati, beberapa orang yang sukses selalu berasal dari orang yang tidak mampu. Tapi, apakah orang yang mampu tidak bisa sukses? Tidak. Bob sadino contohnya, beliau adalah pengusaha sukses di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik jaringan usaha kemfood dan kemchick, beliau dari keluarga yang mampu, beliau pernah menjadi ‘orang miskin’ demi merasakan rasanya ada di posisi bawah.

Well, dari dulu aku selalu berfikir apa aku bisa sukses?  Apa aku bisa terkenal? Tanpa bantuan orang tuaku. Pertanyaan ini selalu berputar di kepala ku, dan tak pernah ada yang menjawab.

Tapi sekarang semua pertanyaan itu telah terbongkar. Semua orang bisa sukses asalkan dengan kemauan dan juga usaha.

Akupun sama. ada atau tidaknya orang tuaku, aku pun harus bisa sukses. Dari kecil aku selalu berifikir bahwa aku mau jadi barack Obama atau oprah winfrey. Tapi tentu dengan caraku sendiri. Dengan kemampuan yang aku miliki, dengan keunikan yang ada pada diriku.


Tidak Cuma aku, kalian, kita semua bisa sukses. Asalkan kita mau berusaha untuk menjadi yang terbaik. Seseorang berkata padaku. Jangan pernah menjadi yang nomor satu tapi jadilah yang terbaik dari semua yang terbaik. Karena apa, untuk menjadi yang nomor satu seseorang pasti menghalalkan segala cara untuk untuk mendapatkan apa yang ia mau. Tapi tidak dengan menjadi yang terbaik, ia tidak memiliki ambisi untuk menjadi nomor satu. Ia tetap akan memberikan yang terbaik. Apapun caranya.

How about me? Ingat cerita ku tentang cobaan terberat? Saat itu aku belum sempat untuk balik lagi ke asrama, karena hati dan pikiran ku belum siap.  Nah sekarang, aku kembali lagi ke asrama dan menjadi “anak ndalem”. Dari yang aku tidak bisa masak, bersih bersih, cuci piring, dan cuci baju jadi semua bisa. Kayak disihir sama ibu peri, bimsalabim abracadabra.

Banyak yang Tanya, enak gak? Bisa bagi waktu ta? Of course bisa lah, aku juga tetap santri. Aku juga tetap mengikuti semua kegiatan diniyah yang begejibun banyaknya. Dibilang capek sih pasti capek. Semua pekerjaan yang kita lakukan itu pasti capek, karena kita mengeluarkan tenaga untuk mengerjakan itu semua.

Dibilang seru sih seru seru aja. Kita harus ikhlas melakukan apa aja semua pekerjaan yang amanahkan ketika. Menurutku barokahnya  banyak. Hahaha :D. setelah dipikir pikir. Ini adalah langkah awal untukku dan semuanya menjadi yang baik lagi. Langkah yang sudah aku pilih ini, harus aku jalani dengan penuh tanggung jawab tanpa rasa mengeluh sedikitpun, yeah.. terkadang memang capek sih.

Dari kecil aku selalu merasakan kenikmatan (baca: dimanja). Mau ini diturutin, mau itu diturutin. Kalo gak diturutin pasti aku nangis kayak anak kecil. Mungkin itu ya yang buat aku masih seperti anak kecil sekarang. tapi sekarang aku harus berusaha mendapatkan apa yang aku mau dengan usaha yang keras dan tanpa menyerah. Susah sih karena udah terbiasa diturutin. Tapi kalau tidak dibiasakan, bagaimana akan terbiasa?

So, kalian harus tetap berusaha meskipun dengan keadaan yang berbeda. Kesuksesan milik semua orang. Milikmu, miliki dia, milik, kita, dan milik semua orang yang ada didunia ini.  keep spirit ya.. J


*terima kasih telah menjadi pembaca setia blog ini J. Kalo mau Tanya Tanya silahkan tinggalkan komennya di bawah ini ya… 

Komentar

Postingan Populer