Semangat UNUSA Mewujudkan Pesantren Bersahaja

 hewoo, everyone!! back again with me, kali ini aku mau sharing tentang perjalanan pengabdian masyarakat yang sudah kami laksanakan kemarin.. hope you guys love it.. 


Rabu, 25 Mei 2022 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) telah melaksanakan kegiatan kunjungan lapangan sekaligus pengabdian masyarakat yang bertajuk Pesantren Bersahaja (Bersih, Sehat dan Harmonis di Jawa Timur) di Pondok Pesantren Addurriyah Nyantren, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura. Kegiatan ini dilaksanakan khususnya oleh mahasiswa semester 6 dengan didampingi oleh dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Unusa. Sebagai ajang penerapan mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat, program Pesantren Bersahaja ini juga melibatkan pengurus dan santriwan-santriwati Pondok Pesantren Adduriyah serta didukung pula oleh pihak Puskesmas Kadur. 

 

Kegiatan ini dimulai dengan sesi diskusi bersama para pengurus pondok pesantren dan stakeholder dari Puskesmas Kadur yang juga turut hadir. Sesi diskusi ini membahas tentang beberapa masalah kesehatan yang akan diintervensi, solusi yang ditawarkan berupa ragam kegiatan yang akan dilakukan, penggalangan komitmen dan dukungan dari pihak Pondok Pesantren Addurriyah beserta Puskesmas Kadur dalam rangka mewujudkan Pesantren Bersahaja. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan, pengurus pondok pesantren maupun puskesmas setempat sangat mendukung program ini. 

 

Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan promosi kesehatan berupa pelatihan Survei Mawas Diri (SMD) dan edukasi mengenai manajamen risiko kebakaran untuk para santri Pondok Pesantren Addurriyah. Survei Mawas Diri (SMD) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh warga pondok pesantren bersama puskesmas dalam mengenal keadaan dan masalah kesehatan di lingkungan pondok pesantren. Para santri, baik putra maupun putri, dilatih untuk melakukan SMD secara mandiri serta diajak pula melakukan simulasi penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Selain itu, dalam pelatihan tersebut, beberapa santri terpilih sebagai kader kesehatan yang akan bertugas mempraktikkan SMD serta bentuk-bentuk promosi kesehatan lainnya. Lalu di akhir acara, Prodi Kesehatan Masyarakat Unusa menyerahkan bantuan berupa timbangan badan, alat pengukur tinggi badan (microtoise), P3K, berbagai macam media promosi kesehatan berbahasa madura (seperti poster, banner, dan booklet) serta APAR untuk meminimalisir risiko dan menunjang upaya kesehatan di pesantren.  

  


Seluruh kegiatan menarik perhatian santri karena dikemas dengan sangat menarik oleh para mahasiswa dengan diselingi ice breaking dan menggunakan Bahasa lokal Madura agar mudah dipahami oleh santri. Para santri pun menunjukkan antusiasnya mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir. “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan dan ilmu yang telah diberikan oleh mahasiswa dan bapak/ibu dosen kesehatan masyarakat Unusa.” Tutur Ustadz Bahul Munir yang merupakan pengurus Pondok Pesantren Addurriyah Nyantren. Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat juga menyampaikan harapannya dalam sambutan agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari pilot project program Pesantren Bersahaja yang dicanangkan prodi. Berbagai perencanaan telah disusun dan didukung oleh segenap stakeholder demi kesinambungan program. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan tidak berhenti sampai disini. Tentu saja akan ada banyak kegiatan lainnya setelah ini yang sudah disiapkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di pesantren. Harapannya program Pesantren Bersahaja ini dapat mewujudkan kemandirian kesehatan bagi masyarakat pesantren dan dapat diterapkan secara luas di pondok pesantren yang ada di Jawa Timur dengan menggandeng Dinas Kesehatan. (red/dwi)


------------------------------------------------

HIT ME UP :
 instagram :  https://www.instagram.com/akmalziadati/

linkedin : https://www.linkedin.com/in/akmalziadati

see you in another post!!

Komentar

Postingan Populer