Semangat UNUSA Mewujudkan Pesantren Bersahaja
hewoo, everyone!! back again with me, kali ini aku mau sharing tentang perjalanan pengabdian masyarakat yang sudah kami laksanakan kemarin.. hope you guys love it..
Kegiatan ini dimulai dengan sesi diskusi bersama
para pengurus pondok pesantren dan stakeholder dari Puskesmas Kadur yang
juga turut hadir. Sesi diskusi ini membahas tentang beberapa masalah kesehatan
yang akan diintervensi, solusi yang ditawarkan berupa ragam kegiatan yang akan
dilakukan, penggalangan komitmen dan dukungan dari pihak Pondok Pesantren
Addurriyah beserta Puskesmas Kadur dalam rangka mewujudkan Pesantren Bersahaja.
Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan, pengurus pondok pesantren maupun
puskesmas setempat sangat mendukung program ini.
Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan
dengan promosi kesehatan berupa pelatihan Survei Mawas Diri (SMD) dan edukasi
mengenai manajamen risiko kebakaran untuk para santri Pondok Pesantren Addurriyah.
Survei Mawas Diri (SMD) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh warga pondok pesantren
bersama puskesmas dalam mengenal keadaan dan masalah kesehatan di lingkungan pondok
pesantren. Para santri, baik putra maupun putri, dilatih untuk melakukan SMD
secara mandiri serta diajak pula melakukan simulasi penggunaan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan). Selain itu, dalam pelatihan tersebut, beberapa santri
terpilih sebagai kader kesehatan yang akan bertugas mempraktikkan SMD serta
bentuk-bentuk promosi kesehatan lainnya. Lalu di akhir acara, Prodi Kesehatan Masyarakat
Unusa menyerahkan bantuan berupa timbangan badan, alat pengukur tinggi badan (microtoise),
P3K, berbagai macam media promosi kesehatan berbahasa madura (seperti poster, banner,
dan booklet) serta APAR untuk meminimalisir risiko dan menunjang
upaya kesehatan di pesantren.
Seluruh kegiatan menarik perhatian santri karena dikemas dengan sangat menarik oleh para mahasiswa dengan diselingi ice breaking dan menggunakan Bahasa lokal Madura agar mudah dipahami oleh santri. Para santri pun menunjukkan antusiasnya mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir. “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan dan ilmu yang telah diberikan oleh mahasiswa dan bapak/ibu dosen kesehatan masyarakat Unusa.” Tutur Ustadz Bahul Munir yang merupakan pengurus Pondok Pesantren Addurriyah Nyantren. Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat juga menyampaikan harapannya dalam sambutan agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari pilot project program Pesantren Bersahaja yang dicanangkan prodi. Berbagai perencanaan telah disusun dan didukung oleh segenap stakeholder demi kesinambungan program. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan tidak berhenti sampai disini. Tentu saja akan ada banyak kegiatan lainnya setelah ini yang sudah disiapkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di pesantren. Harapannya program Pesantren Bersahaja ini dapat mewujudkan kemandirian kesehatan bagi masyarakat pesantren dan dapat diterapkan secara luas di pondok pesantren yang ada di Jawa Timur dengan menggandeng Dinas Kesehatan. (red/dwi)
------------------------------------------------
HIT ME UP :
instagram : https://www.instagram.com/akmalziadati/
linkedin : https://www.linkedin.com/in/akmalziadati
see you in another post!!
Komentar
Posting Komentar